Sabtu, 27 Desember 2014

Cara membaca foto Toraks

Foto toraks xray bukan hanya hitam dan putih saja..kadang memang abu - abu (kalau ini mah pengalaman penulis..) Setelah melewati 4sem akhirnya berani untuk membuat blog sendiri..Horrayy..

..oke let we start..

Syarat agar foto toraks dapat dibaca dengan baik :
1. Tidak boleh goyang, karena dapat terlihat sebagai infiltrat / perselubungan. Sering terjadi pada anak yang tidak kooperatif
2. Ada label nama / umur / jenis kelamin / tanggal
Nama : agar tidak tertukar ( berhati - hatilah karena nama diah ataupun wulan di endonesiah bejibun euy..)
Umur / Jenis kelamin : untuk mendukung diagnosa
Tanggal : penting untuk evaluasi
3. Marker R or L
4. Inspirasi maksimal
Tandanya kosta VI kanan depan memotong hemidiafragma kanan depan memotong hemidiafragma kanan pada pertengahan atau kosta VII kanan depan memotong hemidiafragma kanan di 1/3 lateral
5. KV cukup (hitam putih)
VTh I-IV harus jelas terlihat, vertebrae dibawahnya mulai kabur
6. MA harus cukup (nilai resapan)
Maksudnya, pembuluh darah warnanya putih, sedangkan bronchus hitam
7. Simetris, dilihat dari sternoclavicula junction
8. Scapula harus terbuka
Diluar cavum thorax
9. Kedua sinus phrenicocostalis harus terlihat, normal terlihat tajam

Proyeksi foto thorax :
1. PA : pasien berdiri, sinar dari belakang
2.AP : pasien tidur / berbaring
3. Lateral
4. Lateral dekubitus : pasien tidur miring, foto dengan sinar AP/PA untuk melihat efusi pleura yang minimal
5. Oblique : untuk melihat posisi jantung
6. Top lordotik : untuk melihat lesi di apex

Cara membaca foto thorax :

A. Dari luar ke dalam atau dari dalam ke luar
- Soft tissue : adanya emfisema subcutis atau mass pada soft tissue
- Tulang
Trauma : fraktur Costa, clavicula
Infeksi
Congenital
Tumor : osteolitik/blastik
Metabolic : osteogenesis imperfects dengan gambaran multipel fraktur
- Pleura
- Lapang paru
- Diafragma
Kelainan pergerakan : paralized (jarang), perlekatan (seeing)
Kelainan letak : elevasi uni/bilateral, letak rendah pada emfisema
Kelainan bentuk : abses hepar
Hernia diafragma : sliding hernia, hernia paraesophageal, hernia Morgagni, hernia Bochdalek
Eventrasio : Ada kelemahan otot diafragma
- Hilus
- Jantung
- Mediastinum
Ukuran mediastinal to the chest ratio  0,25, sedangkan referensi lain mencantumkan 0.3
- Trakhea

B. Abjad
 - Airway
Trachea berada di tengah, jika terdorong oleh karena efusi maupun massa, dan tertarik karena proses schwarte
- Bone : tulang - tulang costa, clavicula maupun sternum. Dilihat apakah ada fraktur, old fracture jika sudah terdapat callus, lesi litik ataupun blastik
- Cardiac :
ukuran CTR

Apex
Pinggang jantung
Aortic knob (kalsifikasi, prominent)
Double contour (pembesaran atrium Kiri)
- Diaphragm
Tenting, scalloping, eventrasio, hernia
 - Edge
Proses sekitar jantung, seperti atelektasis ataupun infiltrat
- Fields of the lung
Yang tersering terjadi : Pneumonia, TB, proses primer ataupun metastasis di paru, atelektasis, pneumothorax, fluidopneumothorax
-Gastric bubble
Berada di sisi kiri
- Hillar
Ukuran normal hillus
- Instruments
Terpasang NGT, ETT, CVC, VP shunt, chest tube



Suatu hari pasti akan di edit..hehehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar